Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Teknik Analisis Manajemen (TAM) Menurut Pendapat Ahli

Apa itu TAM? 

TAM merupakan singkatan dari Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu cara menerapkan metode ilmiah dalam merinci dan menilai keadaan lingkungan secara komprehensif dengan tujuan memperoleh informasi faktor kunci keberhasilan organisasi untuk mencapai sasaran pada suatu organisasi, sehingga menghasilkan strategi, program, kegiatan yang tepat dilakukan.

TAM ini sangat diperlukan bagi kepala Sekolah dalam mengemban tugas memimpin sekolah dengan baik karena Salah satu peran utama kepala sekolah sebagai pimpinan adalah pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan hasil  pemikiran yang logis dan analitis. 

Hasil pemikiran logis yakni berdasar fakta, data, dan informasi yang lengkap, sedangkan hasil pemikiran analitis yakni berdasarkan informasi yang lengkap atau komprehensif.



Pengertian Teknik Analisis Manajemen (TAM)

Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  adalah penguraian suatu pokok atau berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahana arti keseluruhan.  

Sedangkan menurut Lembaga Administrasi Negara (2008), Pengertian analisis adalah suatu proses merinci suatu objek dengan alat tertentu, ke dalam beberapa komponen yang saling berhubungan dan menilai urgensi, dukungan, dan keterkaitannya terhadap terjadinya sesuatu. 

Analisis ilmiah adalah suatu pemikiran analitis berdasar kaidah ilmu tertentu dalam merinci dan menilai unsur-unsur yang terdapat dalam suatu obyek. Dengan demikian, dalam arti yang ringkas padat, analisis adalah suatu kegiatan ilmiah untuk mencari kebenaran (Aristoteles).

S. Bloom dalam Taxonomy of Educational Objectives, NewYork: Longman, 1991 mengemukakan ada 3 hal utama dalam kegiatan analisis, yaitu:  

  1. Merinci suatu aspek atau masalah ke dalam beberapa elemen atau faktor yang tidak terpisahkan satu sama lain, faktor-faktor yang dirinci itu diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori atau jenis;  
  2. Adanya hubungan secara eksplisit antar elemen atau faktor yang diidentifikasi; dan  
  3. Adanya prinsip organisasional, pengaturan, dan struktur, di mana antara satu elemen dengan elemen lainnya bertautan. 

Sementara itu Arti dari analisis manajemen adalah suatu proses merinci dan menilai keadaan lingkungan guna memperoleh  informasi kemampuan dan sumber daya yang berpengaruh kuat terhadap keberhasilan organisasi meraih visi, misi, dan dasar menentukan tujuan, sasaran yang rasional, logis dicapai. Teknik adalah suatu metode atau prosedur. 

Teknik analisis adalah  metode atau alat yang dapat diterapkan dalam merinci sesuatu ke dalam beberapa unsur dan menilainya sehingga jelas hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya atau terjadinya sesuatu. 

Teknik Analisis Manajemen (TAM) adalah cara menerapkan metode ilmiah dalam merinci dan menilai keadaan lingkungan secara komprehensif guna memperoleh informasi faktor kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, sehingga menghasilkan strategi, program, kegiatan yang tepat dilakukan.


Jenis-Jenis Analisis Manajemen

Jenis Analisis Manajemen diantaranya meliputi sebagai berikut:

  1. SWOT Berguna untuk menganalisis keadaan lingkungan internal dan eksternal
  2. Force Field Analysis Berguna untuk menganalisis Merencanakan perubahan
  3. Brainstorming Berguna untuk menganalisis menggali ide, kreatifitas menyelesaikan masalah
  4. diagram pohon Berguna untuk menganalisis model dalam merinci masalah sebab akibat
  5. model causal Map Berguna untuk menganalisis model pemetaan sebab akibat

Pada postingan kali ini jamboguru.com akan membahas analisis SWOT yang bersumber dari modul pelatihan kepala Sekolah dengan judul Teknik Analisis Manajemen (TAM).


Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah Salah satu teknik yang digunakan dalam menganalisis manajemen. Analisis SWOT merupakan salah satu cara untuk menganalisis posisi kompetitif suatu sekolah.  

Untuk menilai sebuah sekolah beserta lingkungannya dapat  menggunakan teknik atau alat yang disebut “Matriks SWOT”. 

Setiap huruf dalam kata SWOT mengandung istilah yang sangat kuat: Strength (S) = kekuatan, Weakness (W) = kelemahan, Opportunity (O) = peluang, dan Threats (T) = ancaman. 

Matriks SWOT merupakan sebuah alat dalam memetakan potensi dan kekurangan sekolah untuk membantu para pengambil keputusan dalam mengembangkan empat jenis strategi, yaitu Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman) dan Strategi WT (kelemahan-ancaman). 

Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal sekolah untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua kepala sekolah tentunya menginginkan sekolah mereka berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai tren dan kejadian eksternal. 

Secara umum, organisasi akan menjalankan Strategi WO, Strategi ST, atau Strategi WT untuk mencapai situasi di mana mereka dapat melaksanakan Strategi SO. 

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Kadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi sekolah memiliki kelemahan internal yang menghalanginya  memanfaatkan peluang tersebut. 

Strategi ST menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu sekolah yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal.

Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah sekolah yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. 


Contoh Analisis SWOT 

a) Strength (Kekuatan)

  1. Motivasi guru dan siswa tinggi.
  2. Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa.
  3. Pendekatan dan metode mengajar guru yang bervariasi.

b) Weakness (Kelemahan)

  1. Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat dengan unsur
  2. kekeluargaan.
  3. Sebagian besar tenaga guru masih berstatus honorer dan mengajar ditempat lain.

c) Opportunity (Peluang)

  1. Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana.
  2. Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan perkembangan IPTEK serta IMTAK.
  3. Masyarakat mengharapkan setelah selasai dari sekolah ini diharapkan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dan berkualitas.
  4. Adanya bantuan sponsor guna pengembangan sekolah. 

d) Threats (Ancaman)

  1. Banyak persaingan lulusan yang terjadi antar sekolah untuk masuk sekolah negeri
  2. Belum ada guru khusus mengajar TIK di sekolah ini jadi kemapuan dalam bersaing dengan sekolah lainnya akan sulit. 


Sumber: Modul Pelatihan penguatan Kepala Sekolah "Teknik Analisis Manajemen" Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.