Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Strategi Belajar Mengajar dan Fungsinya

Strategi belajar-mengajar secara harfiah dapat diartikan sebagai menyiasati atau mengakali pelaksanaan belajar-mengajar, dan strategi-strategi mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum proses belajar-mengajar dilaksanakan. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi dan kegiatan belajar yang memungkinkan peserta didik lancar belajar dan mencapai sasaran belaja, atau dengan istilah lain tujuannya adalah agar proses belajarmengajar itu berhasil.

Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Dalam  istilah menyiasati mengandung pengertian merencanakan,  menetapkan dan menerapkan berbagai upaya yang berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar dalam usaha mencapai tujuan pengajarannya. 


Pengertian Strategi Belajar Mengajar 

Strategi adalah gerakan sebelum kegiatan belajar-mengajar  itu  dilaksanakan. Strategi belajar-mengajar merupakan hasil pilihan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tujuan pengajaran tertentu, karena situasi, kondisi, dan tujuan pengajaran itu dapat berbeda-beda. 

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008).  

Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:  

1) Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. 

2) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. 

3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. 

4) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah: 

1) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

2) Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.

3) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.

4) Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan. 


Ruang Lingkup Strategi Belajar Mengajar

Yang termasuk kedalam ruang lingkup strategi belajar-mengajar adalah: 

1) Pemilihan materi, 

Maksudnya adalah : materi merupakan salah satu faktor terpenting untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan. 

Dalam memilih materi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu  

a) Uraian materi, yaitu adanya struktur yang sistematis

b) Keluasan materi, yaitu materi disesuaikan dengan kesiapan peserta didik

c) Penggabungan materi, yaitu adanya keterkaitan antara satu sub pokok bahasan yang satu dengan yang lain. 


2) Komunikasi tugas,

maksudnya adalah : suatu proses dimana suatu jawaban atau respons dibangkitkan oleh suatu pesan yang diterima. 


3) Kemajuan materi, 

maksudnya adalah : untuk memperoleh kemajuan materi maka perlu dicari hambatan-hambatannya. 


4) Umpan balik dan evaluasi, 

maksudnya adalah : untuk menetahui tujuan pengajaran tercapai atau tidak. 


 Fungsi Strategi Belajar-Mengajar

Berikut ini akan dijelaskan mengenai fungsi- fungsi strategi belajar-mengajar, yaitu sebagai berikut:

1) Strategi berfungsi sebagai faktor determain keberhasilan, maksudnya strategi mempunyai kedudukan yang cukup menentukan terhadap keberhasilan proses belajar-mengajar.

2) Strategi berfungsi sebagai peletak dasar kegiatan suatu proses belajarmengajar,  maksudnya bagaimana proses belajar-mengajar tersebut berlaku sangat tergantung pada dasar-dasr yang diletakan pada awal kegiatannya.  

Strategi berfungsi sebagai patokan atau ukuran keberhasilan, maksudnya strategi dapat berperan sebagai acuan pelaksanaan dan menjadi patokan untuk menjalankan proses pengendalian bila terjadi penyimpangan. 

Jenis strategi yang diterapkan, pada dasarnya terletak pada pendekatan dua strategi pengajaran yang ekstrim, yaitu :

1) Pendekatan strategi pengajaran yang berpusat pada guru

2) Pendekatan strategi pengajaran yang berpusat pada peserta didik.

Strategi pengajaran yang berpusat pada guru, menunjukkan ciri yaitu guru yang mendominasi semua proses belajar-mengajar, artinya semua kegiatan dimulai dari inisiatif dan keputusan guru. 

Sedangkan strategi pengajaran yang berpusat pada peserta didik menunjukkan ciri bahwa peserta didik-lah yang berinisiatif dalam menentukan keputusan.

Ada berbagai macam bentuk strategi pengajaran, yaitu (1) strategi komando, (2) strategi resiprokal, (3) strategi program individual, (4) strategi pemecahan masalah tertuntun, (5) strategi inkuiri.

Sumber: Modul PJOK SMP KK H