Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Instrumen Penelitian Tes Sepak Takraw Menggunakan Baterai Test

Baterai test keterampilan sepak takraw

Sepak Takraw merupakan permainan yang dimainkan dengan kaki menggunakan lapangan bulutangkis. jumlah pemain dalam permainan takraw 3 orang tiap regunya. Supaya dapat bermain sepak takraw dengan , harus menguasai teknik dasar permainan sepak takraw.

Menurut Yusup pada tahun 2004 teknik bermain sepak takraw tersebut terdiri dari: (1) sepak sila, (2) sepak kuda, (3) sepak badak, (4) sepak cungkil, (5) heading (sundulan kepala), (6) memaha, (7) mendada, (8) menapak, (9) Smash kedeng, dan (10) blocking.


Baterai Test Keterampilan Sepak Takraw

Adapun Instrumen pengukuran data keterampilan Sepak Takraw menggunakan beterai test sebagai berikut:

1 Tes Servis

Tujuan  mengukur keterampilan servis, adapun pelaksanaan tes adalah sebagai berikut :

1.Skor diambil dari skor yang terdapat di daerah sasaran dimana bola jatuh dan waktu kecepatan bola jatuh ke daerah sasaran.

2.Bola melewati di bawah tali hasil dikalikan dengan skor daerah dimana bola jatuh di petak lapangan.

3.Stopwatch dijalankan pada waktu bola tersentuh kaki dan dihentikan pada saat bola menyentuh lantai, waktunya dicatat.

4.Jika bola jatuh tepat pada garis yang membatasi dua petak sasaran, maka skor yang dicatat adalah skor yang tertinggi.

5.Bola yang terkena net atau keluar dari lapangan permainan tidak dinilai.

6.Skor keseluruhan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor.

Tes Servis sepak takraw

Gambar Lapangan untuk tes servis 


2.Tes Kontrol Bola (Ball Control)

Tujuan tes ini adalah untuk Mengukur keterampilan mengukur kemampuan menimmang bola, adapun pelaksanan tes adalah sebagai berikut :

1.Bola dikontrol dengan menggunakan sepak sila (bagian dalam kaki)   

2.Bola yang jatuh ke tanah dapat dimainkan lagi, tapi penghitungan skor pada sepakan kedua dihitung dari awal dan berlaku pada setiap kali setelah bola jatuh sampai waktu yang tersedia habis.

3.Kontrol bola yang dihitung harus setinggi dada.

4.Luas lapangan untuk tes kontrol tidak terbatas.

5.Waktu yang dibatasi selama satu menit.

6.Penilaian Skor diambil dari jumlah kontrol yang dapat dilakukan selama satu menit.

7.Setiap tiga kali sepakan dihitung dengan nilai satu dan seterusnya.

8.Sepakan yang tidak setinggi dada tidak dihitung. Skor keseluruhan dihitung dengan cara menjumlahkan kesemua skor kontrol yang telah dibagi dengan tiga.


3.Tes Operan (Passing)

Tujuan  tes ini adalah untuk Mengukur keterampilan mengoper bola, adapun pelaksanaan tes adalah sebagai berikut :

1.Subjek berdiri diatas garis serang yang telah ditetapkan.

2.Seorang pelambung, melambungkan bola dari daerah lawan kepada subjek melewati atas net.

3.Subjek mengontrol satu kali dahulu, kemudian barulah melakukan operan dengan menggunakan sepak sila.

4.Operan yang dilakukan harus melewati tali yang direntangkan dan bola jatuh pada daerah serang yang mempunyai nilai.

5.Setiap subjek diberi kesempatan melakukan 5 kali operan.

6.Penilaian  : Skor diambil dari skor yang terdapat dimana bola jatuh di daerah sasaran dengan syarat bola tersebut harus melewati tali yang direntangkan.

7.Operan yang tidak melewati tali dan tidak jatuh di daerah serang dinilai satu, dengan syarat bola yang melambung melebihi titik ketinggian tali dan jatuh mendekati garis serang. Operan melewati net tidak akan dinilai.

8.Skor keseluruhan diperoleh dengan cara menjumlahkan kesemua skor sasaran dan lima kali kesempatan melakukan operan.

gambar. lapangan operan sepak takraw


4.Tes Smash

Tes smash Sepak Takraw

Tujuan tes ini adalah untuk mengukur keterampilan smash, adapun  pelaksanaan tes adalah sebagai berikut :

1.Subjek mengambila tempat di depan net dan siap melakukan smash.

2.Bola melambungkan ke arah subjek berdasarkan keinginan yang dikehendaki, biasanya setinggi tiga meter di udara dekat net.

3.Subjek akan melompat dan melakukan smash melewati atas net ke lapangan lawan.

4.Setiap subjek diberi lima kali kesempatan.

5.Cara Menskor Stopwatch dijalankan pada waktu bola disentuh kaki subjek yang melakukan smash dan dihentikan pada saat bola menyentuh lantai.

6.Skor yang diambil dari skor yang terdapat di daerah sasaran dimana bola jatuh dan waktunya kecepatan bola jatuh ke daerah sasaran.

7.Jika bola jatuh tepat pada garis yang membatasi dua petak sasaran maka skor yang dicatat adalah yang paling tinggi

8.Skor keseluruhan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor sasaran dengan skor   waktu dari 15 kali kesempatan melakukan smash.