Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistematika Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yang Baik


Dalam penyusunan laporan PTK, ada garis besar sistematika yang umum digunakan. Secara garis besar, laporan dipilah menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. 

Langkah paling awal dan penting dilakukan sebelum penyusunan proposal penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: 

a. Bagian Pembukaan

Bagian Pembukaan terdiri dari: 

1) Halaman judul

2) Halaman pengesahan

3) Intisari 

Intisari merupakan kondensasi(pemadatan) dari hasil penelitian, yang terdiri dari empat unsur pokok, yaitu 

  • latar belakang subjek pada awal/permasalahan penelitian,
  • tujuan penelitian, 
  • prosedur penelitian, dan 
  • hasil penelitian. Ditulis dalam satu halaman, satu spasi, maksimal tiga alinea, ada yang mengharuskan hanya satu alenia, hal ini sangat bergantung pada sumber data, atau ketentuan selingkung dari penunjang dana. 


b. Kata Pengantar

Bagian ini berisi pengantar yang berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyusunan laporan sehingga laporan selesai dan hasilnya memuaskan. Pada akhir kata pengantar juga perlu ditulis tanggal terselesaikannya laporan penelitian.

c. Daftar isi, berisi poin pokok dalam laporan. 


d. Daftar lampiran, ditulis dan dijelaskan secara lengkap apa yang dilampirkan.


b. Bagian Isi

Bagian isi laporan memuat lima bab penting yang perlu diperhatikan, sebagai berikut. 

1)  Bab I Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari:

Latar Belakang Masalah    

Pada bagian ini dikemukakan terlebih dahulu kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum, gambaran umum isi mata pelajaran, dan metode yang digunakan. Selanjutnya, diuraikan masalah penelitian, misalnya masalah kualitas hasil pembelajaran bahasa yang diajarkan, dan argumentasi perlunya dilakukan perbaikan kualitas pembelajaran melalui PTK. 

Ini berarti, dalam bagian ini hendaknya ditunjukkan adanya kesenjangan antara idealisme teori dan fakta empiris dalam masalah pembelajaran. Uraian tersebut harus semaksimal mungkin didukung data yang akan memperjelas kesenjangan tersebut. 

Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk diselesaikan, serta dapat dilaksanakan, dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya dalam memperlancar penelitian tersebut.

Setelah masalah penelitian diidentifikasi, perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab masalah tersebut. Prosedur yang digunakan dalam identifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas dan sistematis. 

Di samping itu, dikemukakan perlakuan atau metode pembelajaran yang biasa digunakan sehingga ada perbaikan. 


Rumusan masalah

Sebagaimana telah disinggung sedikit sebelumnya, masalah harus ditulis dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas yang jelas, spesifik, dan operasional. Selain itu, berbagai aspek yang terkait dengan rumusan masalah PTK, yaitu aspek substansi, keaslian tindakan, formulasi, dan teknis perlu diperhatikan. 

Masalah penelitian disusun dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam rumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi. 

Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting, dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab masalah itu.


Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada rumusan masalah perlu dikemukakan secara singkat. Tujuan penelitian harus terjawab dalam simpulan hasil penelitian. 

Dalam menulis tujuan penelitian seharusnya tidak perlu ada tujuan umum dan khusus. Namun, jika  ada tujuan umum dan khusus, hal itu harus diuraikan dengan jelas sehingga dapat diukur tingkat pencapaian keberhasilannya. 

Walaupun demikian, sering peneliti tidak mampu membedakan antara tujuan umum dan khusus, yang akhirnya hanya disampaikan tujuan secara umum dengan mendasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya.  


Manfaat Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menguraikan kontribusi hasil penelitian tentang kualitas pembelajaran sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah terkait. Peneliti perlu pula mengemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian. 

   

Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini diuraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan di lakukan. Dikemukakan juga teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut.

\Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan atau diantisipasi. Untuk itu, pada bagian ini setidaknya berisi hal-hal berikut.  

1. Teori tentang variabel masalah yang akan diatasi, utamanya yang berkaitan dengan pengertian tentang variabel tersebut (seperti tentang aktivitas belajar), faktor yang memengaruhi aktivitas belajar dan indikator aktif belajar.   

2. Teori yang berkaitan dengan model/metode/strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi masalahnya. Misalnya, ketika kita hendak menggunakan model diskusi partisipasif, kita perlu menjelaskan pengertiannya, keunggulannya, dan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model tersebut. 

3. Keterkaitan antara variabel masalah dan variabel tindakan, misalnya bagaimana pendapat kita (pola pikir) bahwa pembelajaran model diskusi partisipatif dapat meningkatkan aktivitas belajar.  

4. Pada bagian akhir kajian teori, bisa dimunculkan simpulan sementara atau hipotesis. 

 

Metode  Penelitian

Pada bagian ini perlu diuraikan secara jelas prosedur peneliti an yang akan dilakukan. Dikemukakan juga objek, latar waktu, dan lokasi penelitian. Prosedur hendaknya diperinci dari perencanaan-tindakan-observasi atau evaluasi-refleksi, yang berdaur ulang. 

Ditunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum berpindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua. 


Jadwal Penelitian

Pada bagian ini perlu dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk diagram batang (bar chart). Jadwal kegiatan penelitian disusun sesuai dengan jangka waktu penelitian tersebut dilaksanakan.  


Personalia Penelitian

Pada bagian ini perlu disebutkan (jika penelitian kelompok) jumlah personalia penelitian. Peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan perlu diuraikan secara rinci.  


Daftar Pustaka

Daftar sumber yang dijadikan rujukan atau acuan ditulis secara konsisten menurut model APA atau MLA.  


Lampiran

Bagian ini berisi riwayat hidup ketua dan anggota peneliti. Dalam riwayat hidup perlu dicantumkan pengalaman penelitian relevan yang  telah dihasilkan. 

Sumber : Modul PKB SMP Mapel B.Inggris KK J