Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Kreativitas Menurut Para Ahli

Konsep Kreativitas Menurut Para Ahli

Orang yang sukses adalah orang yang dapat berfikir kreatif di segala bidang. Kreativitas merupakan suatu kemampuan pola pikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.

Berikut konsep kreativitas yang telah jamboguru rangkum dari modul PKB SMP KK A Mapel IPA adalah Sebagai Berikut:


Pengertian Kreativitas Menurut Pendapat Ahli

Setiap orang memiliki potensi kreatif meskipun dalam derajat yang berbeda (DePorter, 2001:293). 

Kreativitas mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, unik, baik itu berbentuk lisan, tulisan, maupun konkret atau abstrak dan  kreativitas timbul dari pemikiran divergen (Hurlock, 1978:5). Berpikir divergen mempertimbangkan beberapa jawaban yang mungkin ada untuk suatu masalah. 

De Bono (1991:8) menyebutnya berpikir lateral, pola berpikir lateral selalu berkaitan dengan ide-ide baru, maka nampak erat kaitannya dengan pola berpikir kreatif. 

Berpikir secara divergen atau lateral, memberi kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapat sebanyak mungkin tanpa memikirkan bahwa pendapat yang disampaikan itu benar atau salah, memberikan jawaban yang berbeda, memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah, dan memberikan gagasan-gagasan yang berbeda atau baru. 

Menurut Hurlock (2013:4) bahwa orang yang kreatif tidak selalu memiliki inteligensi yang tinggi, kadang-kadang ditemukan orang yang memiliki bakat kreatifnya tinggi tetapi tingkat kecerdasannya rendah dan tidak semua orang yang tingkat kecerdasannya tinggi adalah pencipta.


Karakteristik Kreativitas

Beberapa ahli psikologi mengemukakan karakteristik kreativitas. 

Munandar (Ali M dan Asrori, 2014:52) mengemukakan ciri-ciri kreativitas, di antaranya 

(1) senang mencari pengalaman baru; 

(2) memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas sulit; 

(3) memiliki inisiatif; 

(4) sangat tekun; 

(5) cenderung bersikap kritis terhadap orang lain; 

(6) berani menyatakan pendapat dan keyakinannya; 

(7) selalu ingin tahu; 

(8) peka atau perasa; 

(9) energik dan ulet; 

(10) menyenangi tugas-tugas yang majemuk; 

(11) percaya diri; 

(12) memiliki rasa humor: 

(13)  memiliki rasa keindahan; 

(14) berwawasan masa depan dan penuh imajinasi. 


Tahap-Tahap Kreativitas

Keberhasilan orang-orang kreatif dalam mencapai ide, gagasan, pemecahan, cara kerja, karya baru menurut Wallas (Ali M dan Asrori, 2014:51) biasanya melewati beberapa tahapan sebagi berikut ini. 

  1. Persiapan meletakan dasar: mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk  dan problematiknya. 
  2. Inkubasi: mengambil waktu untuk meninggalkan masalah, istirahat, santai.
  3. Iluminasi (illumination) atau insight: tahap mendapatkan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru. 
  4. Verifikasi/produksi (verification/production): menghadapi dan memecahkan masalah-masalah praktis, sehubungan dengan perwujudan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru.  


Kreativitas Remaja

Perkembangan kreativitas berkaitan erat dengan perkembangan kognitif  (Ali M. dan Asrori, 2014:47). Remaja berada pada tahap operasional formal, sehingga pada masa remaja merupakan tahap yang sangat potensial untuk mengembangkan kreativitas. 

Orang tua dan guru mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan kreativitas, antara lain cara mendidik yang demokratis dan permisif, merangsang rasa ingin tahu anak, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta mengutamakan proses dari pada hasil.