Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keterampilan Menulis : Pengertian, Karakteristik, Prinsip dan Tujuan Menulis

Keterampilan Menulis : Pengertian, Karakteristik, Prinsip dan Tujuan Menulis

Pengertian  Menulis  

Menulis Adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut yang di dalamnya mengandung pesan yang dibawa penulis. 

Pesan yang dibawa oleh penulis melalui gambar huruf-huruf disebut karangan. Karangan sebagai ekspresi pikiran, gagasan, pendapat, pengalaman disusun secara sistematis dan logis (Sutari, 1997:26)  

Seseorang yang terampil menulis tanpa terampil mengarang tidak mempunyai arti sebab tidak ada yang dinikmati pembaca. Sebaliknya, terampil mengarang belum tentu terampil menulis karena dalam mengarang yang terlibat hanya ekspresi atau imajinasi. 

Hal  tersebut dapat dilakukan baik melalui bahasalisan maupun tulis. Akan tetapi, jika terampil  menulis berarti harus terampil mengarang karena ada karangan yang dihasilkan sebagai ekspresi pikiran dan perasaan. Dengan kata lain, mengararang merupakan bagian dari menulis. Keduanya saling melengkapi.

 

Karakteristik Keterampilan Menulis  

Setiap guru keterampilan menulis harus sudah memahami karakteristik keterampilan menulis  karena sangat menentukan dalam ketepatan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian keterampilan menulis. 

Sudah dapat dipastikan tanpa memahami karakteristik keterampilan menulis guru yang bersangkutan tak mungkin menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran menulis yang akurat, bervariasi, dan menarik. Ada empat karakteristik keterampilan menulis yang sangat menonjol, yakni; 

a. Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang kompleks; 

b. Keterampilan menulis condong ke arah keterampilan atau praktik; 

c. Keterampilan menulis bersifat mekanistik; 

d. Kenguasaan keterampilan menulis harus melalui kegiatan yang bertahap  atau akumulatif.    


Tujuan Menulis 

Setiap kegiatan tentu saja akan mengandung tujuan. Begitu pula dalam kegiatan menulis. Tujuan itu bermacam-macam bergantung pada jenis karangan yang akan ditulis, yakni: 

  1. memberitahukan atau mengajar,
  2. meyakinkan atau mendesak,
  3. menghibur atau menyenangkan,
  4. mengutarakan/mengekspresikan perasaan dan emosi  yang berapi-api (Tarigan, 1983:24; Sutari, 1997:34)

Pendapat lain tentang tujuan menulis dikemukakan oleh Hugo Hartig berikut ini.

a. Tujuan penugasan

Penulis menulis karena tugas yang dibebankan kepadanya bukan kemauan sendiri. Misalnya, para siswa yang diberi tugas membuat makalah oleh pengajar atau karyawan yang mendapat tugas menyusun laporan oleh atasannya.

b. Tujuan artistik

Penulis bertujuan menghibur pembacanya dengan menyajikan tulisannya. Penulis mengharapkan dengan membaca tulisannya itu, pembaca terhibur dari kesedihannya, timbul semangat hidupnya. 

c. Tujuan Persuasif

Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakannya.

d. Tujuan informasional/penerangan

Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau penerangan kepada pembaca.

e. Tujuan pernyataan diri

Tulisan yang bertujuan memperkenalkan diri penulis kepada pembaca, 

f. Tujuan pemecahan masalah

Penulis bertujuan memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, meneliti secara cermat pikiran-pikiran, gagasangagasannya sendiri agar dapat diterima pembaca dengan baik (Tarigan. 1983:24, Sutari, 1997:36). 


Prinsip-prinsip Menulis

Pirera dan Tasai (1995:27) mengemukakan prinsip prinsip menulis sebagai berikut: 

  1. menulis tidak dapat dipisahkan dari membaca. Pada jenjang pendidikan dasar pembelajaran menulis dan membaca terjadi secara serempak, 
  2. pembelajaran menulis adalah pembelajaran disiplin berpikir dan disiplin berbahasa, 
  3. pembelajaran menulis adalah pembelajaran tata tulis atau ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia, dan 
  4. pembelajaran menulis berlangsung secara berjenjang bermula dari menyalin sampai dengan menulis ilmiah. 

Berdasarkan perinsip-prinsip pembelajaran menulis tersebut, maka alternatif pembelajaran menulis adalah sebagai berikut: 

  1. menyalin,
  2. menyadur, 
  3. membuat ikhtisar,
  4. menulis laporan, 
  5. menyusun pertanyaan angket dan wawancara, 
  6. membuat catatan, 
  7. menulis notulen, 
  8. menulis hasil seminar, pidato, dan laporan, 
  9. menulis surat yang berupa : ucapan selamat, undangan, pribadi, dinas, perjanjian, kuasa, dagang, pengaduan, perintah, pembaca, memo, dan kawat (telegram), 
  10. menulis poster dan iklan, 
  11. menulis berita, 
  12. melanjutkan tulisan, 
  13. mengubah, memperbaiki, dan menyempurnakan , 
  14.  mengisi formulir yang terdiri dari: wesel dan cek,
  15.  menulis kuitansi,
  16. menulis riwayat hidup, 
  17. menulis lamaran kerja, 
  18.  menulis memorandum, 
  19. menulis proposal/usul penelitian, 
  20. menulis rancangan kegiatan, 
  21. menulis pidato/sambutan, 
  22. menulis naskah, 
  23. menyusun formulir, 
  24. membentuk bagan, denah, grafik, dan tabel, dan 
  25. menulis karya ilmiah.