PTK : Lempar Cakram
Judul :Upaya Meningkatkan Kemampuan Lempar Cakram Melalui cakram Modifikasi Selang Donat Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pandrah Kabupaten Bireuen Tahun Pelajaran 2019/2020.
Latar Belakang masalah
Olahraga masih sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat pada masa teknologi sekarang ini. Olahraga merupakan aktifitas fisik yang banyak manfaat untuk dilakukan terutama untuk meningkatkan derajat kesehatan maupun kebugaran jasmani. Melakukan olahraga secara teratur akan terhindar dari segala penyakit. Selain itu olahraga merupakan salah satu media yang telah banyak mengharumkan nama bangsa dikancah Internasional. Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional, Nomor 3 tahun 2005, Pasal 1 Ayat 1 menjelaskan bahwa: “Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan. Artinya pembinaan dan pengembangan sangat diperlukan untuk mencapai prestasi olahraga yang maksimal. Pembinaan dapat dilakukan pada usia sekolah dengan melibat guru penjas dalam memilih atlet yang mempunyai potensi untuk berprestasi.
Atletik merupakan salah satu materi yang terdapat pada silabus Sekolah Menengah Pertama, Atletik merupakan kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan harmonis seperti : jalan, lari, lompat dan lempar (Djumidar, 2003:45). Dari pendapat di atas, maka keempat nomor itulah yang sering dilombakan, namun masih dapat dibagi menjadi beberapa nomor lagi, misalnya nomor lempar. Nomor lempar terdiri dari: lempar cakram, lempar cakram, lempar lembing dan lempar martil (Djumidar, 2003:49). lempar cakram adalah suatu gerakan yang dilakukan menggunakan benda yang disebut cakram dengan cara melemparkan benda tersebut sejauh-jauhnya ke arah depan.
Lempar cakram masuk kedalam kategori pancalomba atau pentathlon pada tahun 708 M. lomba lempar cakram dulu menggunakan alat dari bahan batu terupam yang halus, namun sekarang telah diganti menggunakan perunggu yang dicor serta ditempa. Lempar cakram juga memiliki teknik dasar yang harus dipelajari agar kemampuan lemparan bisa maksimal. Teknik dasar lempar cakram terdiri dari teknik memegang cakram, teknik awalan lempar cakram, teknik melempar cakram, dan sikap akhir lempar cakram. Gaya yang digunakan pada lempar cakram adalah menyamping dan gaya belakang. Kedua gaya ini sama-sama bagus untuk digunakan, hanya yang menentukan jauh tidaknya lemparan adalah pelempar sendiri.
Berdasarkan pengamatan penulis pada sekolah SMP Negeri 2 Pandrah ketika materi lempar cakram, banyak peserta didik tidak tuntas dalam KKM yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran media yang digunakan adalah cakram yang sebenarnya. Jumlah cakram yang tersedia di SMP Negeri 2 Pandrah yaitu 2 cakram, artinya masih jauh dari cukup untuk kelancaran proses belajar mengajar. Dari sisi lain yang menyebabkan peserta didik banyak tidak tuntas KKM adalah peserta didik kesulitan dalam memegang cakram yang lebar dan berat terutama pada peserta didik putri.
Penulis ingin memberikan solusi dengan cara membuat media untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran lempar cakram. Media yang penulis gunakan yaitu alat peraga berupa selang yang penulis modifikasi seperti bentuk kue donat yang berukuran seperti ukuran cakram. keuntungan dari memodifikasi media ini adalah selang donat ini dapat dibuat banyak sesuai dengan jumlah siswa, biaya yang digunakan untuk membuat cakram modifikasi ini murah. Selain itu memodifikasi peralatan atau media akan menarik perhatian siswa serta siswa akan memperoleh suasana baru yang diharapkan akan membangkitkan motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan terutama pada materi lempar cakram.
Berdasarkan uraian masalah diatas maka penulis tertarik mengambil judul : “Upaya Meningkatkan Kemampuan lempar cakram melalui Modifikasi donat selang Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pandrah Kabupaten Bireuen Tahun Pelajaran 2019/2020”.