Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

P5 dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat

P5 dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat. Kurikulum Merdeka adalah salah satu program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di era global. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan dalam menentukan isi, proses, dan penilaian pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan minat mereka.

P5 dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat

Salah satu konsep penting dalam Kurikulum Merdeka adalah P5, yaitu Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Penguatan Literasi, Penguatan Kompetensi 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity), Penguatan Konservasi, dan Penguatan Budaya. P5 merupakan lima pilar yang harus diterapkan dalam setiap proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan diri secara holistik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian, prinsip, dan manfaat dari masing-masing pilar P5 dalam Kurikulum Merdeka.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada peserta didik. Nilai-nilai karakter tersebut meliputi religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. PPK dilakukan melalui tiga jalur, yaitu kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Prinsip-prinsip PPK adalah:

- Berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia

- Menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat

- Mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

- Menggunakan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

- Melibatkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran

- Menggunakan berbagai sumber belajar yang autentik dan relevan

- Melakukan penilaian yang komprehensif dan berkelanjutan

Manfaat-manfaat PPK adalah:

- Membentuk peserta didik yang berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan berjiwa Pancasila

- Meningkatkan rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta toleransi antarumat beragama

- Mendorong peserta didik untuk mandiri, bertanggung jawab, berinisiatif, dan berinovasi

- Membangun budaya kerjasama, gotong royong, saling membantu, dan saling menghargai

- Mencegah terjadinya tindakan korupsi, kolusi, nepotisme, radikalisme, terorisme, narkoba, bullying, dan kekerasan

Penguatan Literasi

Penguatan Literasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan secara efektif. Literasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan bahasa, tetapi juga dengan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan reflektif. Literasi juga mencakup kemampuan untuk mengakses, memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber.

Prinsip-prinsip penguatan literasi adalah:
  • Berbasis pada kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik
  • Menjadi bagian integral dari semua mata pelajaran
  • Menggunakan bahan bacaan yang bervariasi, berkualitas, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
  • Menggunakan strategi pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan kontekstual
  • Melibatkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran
  • Menggunakan berbagai media dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung proses pembelajaran
  • Melakukan penilaian yang autentik dan berbasis kinerja
Manfaat-manfaat penguatan literasi adalah:
  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan baik dan benar
  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan berargumen secara logis dan rasional
  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengapresiasi dan mengkritisi karya sastra dan seni
  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan di era global
  • Meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya belajar sepanjang hayat
Penguatan Kompetensi 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity)

Penguatan Kompetensi 4C adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi. Kompetensi 4C merupakan kompetensi abad 21 yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di era global. Kompetensi 4C juga merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik.

Prinsip-prinsip penguatan kompetensi 4C adalah:


- Berbasis pada standar kompetensi nasional dan internasional

- Menjadi bagian integral dari semua mata pelajaran

- Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, masalah, dan produk

- Menggunakan strategi pembelajaran yang inkuiri, investigasi, dan eksplorasi

- Melibatkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran

- Menggunakan berbagai media dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung proses pembelajaran

- Melakukan penilaian yang autentik dan berbasis kinerja

Manfaat-manfaat penguatan kompetensi 4C adalah:

- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi secara logis dan rasional

- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi,

yaitu kemampuan untuk menyampaikan dan menerima informasi secara efektif dan efisien

- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi,

yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara harmonis dan produktif

- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkreasi, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide, produk, atau solusi yang baru dan unik

Penguatan Konservasi

Penguatan Konservasi adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab peserta didik terhadap pelestarian lingkungan hidup. Konservasi meliputi perlindungan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan. Konservasi juga berkaitan dengan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Prinsip-prinsip penguatan konservasi adalah:

- Berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia

- Menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat

- Mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

- Menggunakan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

- Melibatkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran

- Menggunakan berbagai sumber belajar yang autentik dan relevan

- Melakukan penilaian yang komprehensif dan berkelanjutan

Manfaat-manfaat penguatan konservasi adalah topik yang penting dan relevan di era globalisasi saat ini. Konservasi adalah upaya untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alami dari ancaman dan kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Penguatan konservasi adalah proses untuk meningkatkan kapasitas, komitmen, dan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam konservasi, seperti pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi, dan organisasi non-pemerintah.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penguatan konservasi, antara lain:

- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan penguatan konservasi, berbagai pihak dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk merumuskan dan melaksanakan strategi konservasi yang sesuai dengan kondisi lokal dan nasional. Hal ini dapat mengurangi duplikasi, konflik, dan biaya yang timbul dalam proses konservasi.

- Meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat lokal yang bergantung pada sumber daya alam. Penguatan konservasi dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, pengawasan, dan manfaat dari kegiatan konservasi. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran, tanggung jawab, dan hak-hak masyarakat lokal terhadap sumber daya alam yang mereka kelola. Selain itu, penguatan konservasi juga dapat meningkatkan akses dan distribusi yang adil dari manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dihasilkan oleh konservasi.

- Meningkatkan kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan global. Penguatan konservasi dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Beberapa tujuan SDGs yang berkaitan dengan konservasi adalah: mengakhiri kemiskinan (tujuan 1), mengurangi ketimpangan (tujuan 10), mengelola sumber daya air (tujuan 6), melindungi kehidupan darat (tujuan 15), dan mengatasi perubahan iklim (tujuan 13).

Oleh karena itu, penguatan konservasi adalah langkah strategis yang perlu dilakukan oleh semua pihak yang peduli terhadap masa depan bumi kita. Dengan penguatan konservasi, kita dapat bersama-sama menjaga kekayaan alam Indonesia yang luar biasa dan memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.

Sumber : detik.com