Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Penilaian/ Evaluasi Dalam Pembelajaran PJOK

EVALUASI PENILAIAN

Apa Itu Penilaian?
Penilaian atau evaluasi Adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. 

Tujuan penilaian Menurut para ahli adalah (1) Memberikan informasi yang dijadikan umpan balik  tentang kemajuan belajar peserta didik tentang apa yang sudah dipelajarinya selama periode waktu pembelajaran tertentu, dan menyangkut kompetensi yang sudah dicapainya selama proses belajar-mengajar, dan (2) Memberikan informasi kepada para guru dan orang tua mengenai capaian kompetensi atau kemajuan belajar peserta didik. 

Prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran tematik sama dengan prinsip yang harus dijadikan landasan dalam pembelajaran terpadu, yaitu prinsip utuh dan menyeluruh, berkesinambungan, dan objektif.  

Disamping  itu penilaian harus berbasis unjuk-kerja peserta didik (proses dan produk), melibatkan peserta didik, memuat refleksi diri peserta didik, menggunakan penilaian non konvensional (penelitian alternative),  memberi umpan balik kepada guru dan peserta didik, memperhatikan dampak pengiring pembelajaran (misalnya pendidikan karakter), dan sistematis (Pedoman Tematik Terpadu, 2014, hal. 260). 

Penilaian berbasis kinerja menuntut peserta didik berpartisipasi aktif, pembelajarannya memuat sejumlah tugas, dan peserta didik berusaha untuk dapat mencapat tujuan pembelajaran. Dengan perkataan  lain peserta didik harus dapat mendemontrasikan kemampuannya sesuai dengan target pembelajaran.

Penilaian berbasis kinerja adalah suatu prosedur penugasan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi sejauhmana peserta didik telah belajar.  Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menuntut disusunnya instrumen observasi untuk melihat kemajuan otentik peserta didik. 

Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, jurnal, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation).   Instrumen  yang  digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (ratingscale) ang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan perbuatan misalnya berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.   

Di pihak lain, penilaian Kompetensi Keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes  praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. 


Pengertian Tes Praktik, projek, dan Portofolio

Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. 

Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. 

Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara  menilai kumpulan  seluruh karya  peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi,  dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. 

Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.  Pada pembelajaran tematik terpadu penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. 

Penilaian dilakukan secara holistik terkait aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).   


Laporan Penilaian Berbentuk Narasi 

a. Sikap Spiritual

Diisi oleh guru  dengan kalimat positif tentang aspek menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya, aspek menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air. 

b. Sikap Sosial

Diisi oleh guru dengan kalimat positif tentang aspek kemampuan mengurus diri sendiri, rasa keingintahuan, ketepatan melaksanakan tugas, menyelesaikan masalah bersama dengan benar, sikap percaya diri, menjalankan norma. 

c. Pengetahuan

Diisi oleh guru  dengan kalimat positif tentang aspek mengingat dan memahami kompetensi per mata pelajaran.  

d. Keterampilan

Diisi oleh guru  dengan kalimat positif tentang aspek melaporkan tugas yang diberikan, aktif bergaul bersama teman dan guru, menghasilkan karya yang estetis, menjalankan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat, kemampuan menanya dengan bahasa yang jelas, logis dan sistematis. 


Analisis Hasil Pembelajaran dalam Penilaian

Penilaian dalam pendidikan jasmani di SMP  tentu terkait juga dengan upaya guru untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memperoleh manfaat positif dari pembelajaran PJOK yang diikutinya, terhadap perubahan holistik mereka. 

Oleh karena itu, penilaian dalam PJOK pun perlu dilakukan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. 

Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap keberhasilan program sebagai umpan balik bagi guru, sekaligus mengetahui perkembangan yang terjadi pada peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, serta untuk membuat keputusan tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik.  

Adapun aspek-aspek yang selengkapnya harus dinilai oleh guru adalah sebagai berikut:

a. Penilaian Kesehatan Peserta Didik 

Pada awal tahun ajaran sebaiknya sekolah melakukan penilaian kesehatan terhadap seluruh peserta didik. Penilaian kesehatan ini dilakukan oleh tim dokter. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi derajat kesehatan dan penyakit-penyakit yang didertia oleh peserta didik, misalnya penyakit asma, jantung atau penyakit kronis lainnya.  

b. Aspek Anthropometrik

Idealnya guru juga melakukan pengukuran terhadap aspek-aspek antropometrik anak, seperti tinggi berdiri, tinggi duduk, lebar bahu, lebar dada, lebar panggul, panjang tungkai, serta bentuk telapak kaki. 

Mengukur indeks massa tubuh (IMB) atau body mass indeks juga termasuk yang harus dilakukan. Pengukuran (BMI) IMT dihitung dari massa badan (M) dan kuadrat tinggi atau height (H), atau IMT= M/HxH, di mana M adalah massa tubuh dalam kg, dan H adalah tinggi badan dalam meter. BMI sebagai alat bantu untuk menyatakan seseorang terlalu kurus, ideal, di atas ideal, gemuk, dan obesitas.  

c. Mengukur derajat kebugaran jasmani secara umum 

Jenis instrumen untuk mengukur kebugaran jasmani sangat beragam sesuai dengan komponen dan cara pengukurannya. Salah satu contoh instrumen yang sudah sangat dikenal adalah tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI).  


Penilaian Keterampilan PJOK

Keterampilan anak merupakan aspek utama yang sering diidentikkan dengan pelajaran PJOK.  Hampir 90 persen waktu pembelajaran digunakan dalam pembelajaran praktik untuk meningkatkan keterampilan anak dalam gerak dan teknik dasar serta keterampilan keseluruhan. 

Oleh karena itu, sebagian besar waktu juga lebih banyak digunakan untuk mengukur kemajuan dalam keterampilan. Pengukuran di wilayah praktik ini meliputi teknik pengukuran: 

1) Praktik 

Penilaian kinerja dapat berbentuk penilaian berupa melakukan suatu aktivitas keterampilan gerak (skill test). Melalui penilaian kinerja peserta didik diminta mendemonstrasikan kinerjanya dalam aktivitas jasmani atau melaksanakan berbagai macam keterampilan gerak sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.  

2) Penilaian Portofolio


Penilaian Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.  

3) Penilaian Proyek 

Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.  

Sumber: Modul PJOK KK J