Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Daya Ledak Otot dan Kekuatan Otot Menurut Pendapat Ahli


Kekuatan dan daya ledak otot /power otot merupakan bagian dari unsur kondisi fisik yang sangat penting bagi manusia terutama atlit yang ingin mendapatkan prestasi yang optimal.

Apa yang dimaksud dengan kekuatan?

Pengertian Kekuatan Menurut Pendapat Ahli

Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang. 

Kekuatan adalah kemampuan dari otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitasnya.

Menurut Harsono (1998:179) bahwa:

“Kontraksi otot dapat digolongkan dalam tiga katagori yaitu: 

(1) kontraksi isometric, dalam kontraksi isometris otot-otot tidak memanjang atau memendek sehingga tidak tampak suatu gerakan yang nyata atau dengan perkataan lain tidak ada jarak yang ditempuh. Kontraksi ini disebut juga kontraksi statis. 

(2) kontraksi isotonis, dalam kontraksi isotonis ini akan tampak terjadi suatu gerakan dari anggota-anggota tubuh yang disebabkan memanjang atau memendeknya otot-otot sehingga terdapat perubahan dalam panjang otot. Kontraksi ini disebut juga kontraksi dinamis. 

(3) kontraksi isokinetis yaitu kontraksi dari kedua kontraksi tersebut”.

Sajoto (1998:58) menjelaskan bahwa: “Kekuatan adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seorang atlet pada saat mempergunakan otot-ototnya menerima beban dalam waktu tertentu”.   

Kekuatan otot tungkai yang dimaksud disini adalah kemampuan otot untuk menerima beban dalam waktu bekerja dimana kemampuan tersebut dihasilkan oleh adanya kontraksi otot yang terdapat pada tungkai.

Harsono (1998:77) mengatakan bahwa: “Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Karena kekuatan merupakan daya penggerak aktifitas fisik dan kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi atlet atau orang dari cidera”. 

Selain itu dengan kekuatan atlet akan dapat lari dengan cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, demikian juga dapat membantu memeperkuat sendi-sendi.

Berdasarkan pengertian tersebut kekuatan dapat diartikan sebagai kualitas tenaga otot atau sekelompok otot dalam membangun kontraksi secara maksimal untuk mengatasi beban yang datang baik dari dalam maupun dari luar. 

Jadi gerakan yang dilakukan oleh otot-otot tungkai akan menghasilkan gerakan aktifitas seperti menendang, berjalan, melompat, dan lain sebagainya. Dimana gerakan tersebut dibutuhkan dalam melakukan gerakan olahraga terutama cabang olahraga yang dominan menggunakan kaki seperti: sepakbola, pencak silat, bersepeda dan sebagainya.

Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Sebagian otot tubuh ini melekat pada kerangka otot yang dapat bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak tertentu. 

Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapatkan rangsangan dari luar berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis, dingin dan sebagainya. 

Syarifuddin (2002:41) mengatakan bahwa: “Dalam keadaan sehari-hari otot dapat bekerja atau berkontrasi menurut pengaruh atau perintah yang akan datang dari susunan saraf motoris”.

Menurut Syarifuddin (2002:42) bahwa: “Beberapa otot tungkai yang terlibat dalam kegiatan melompat antara lain: otot tensor fasialata, otot abductor paha, otot gluteus maximus, otot vastus lateralis,otot tibialis anterior, otot rectus femoris, otot gastrocnemus, otot proneus longus, otot soleus, otot paha medial dan lateral”.


Pengertian Daya Ledak Otot Tungkai Menurut Pendapat Ahli

Menurut Sajoto (1998:17), “Daya ledak adalah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan yang utuh”. 

Daya ledak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya ledak otot tungkai yaitu merupakan kekuatan otot tungkai dalam mengatasi tahanan atau beban dalam suatu gerakan utuh dengan kecepatan yang singkat. 

Daya ledak merupakan suatu unsur diantara unsur-unsur komponen kondisi fisik yaitu  kemampuan biomotorik manusia, yang dapat ditingkatkan sampai batas-batas tertentu dengan melakukan latihan-latihan tertentu yang sesuai.

Daya ledak adalah suatu kemampuan seorang atlit untuk mengatasi suatu hambatan dengan kecepatan kontraksi yang tinggi. 

Menurut Harre (1992:16), “Daya ledak diperlukan dibeberapa gerakan asiklis, misalnya pada atlit seperti melempar, tendangan tinggi, atau tendangan jauh. Lebih lanjut dikatakan bahwa daya ledak adalah kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan dengan suatu kecepatan kontraksi tinggi”.

Menurut Janssen (1993:167) bahwa:“Daya ledak ialah kombinasi dari kecepatan maksimal dan kekuatan maksimal. Daya ledak ini harus ditunjukan oleh perpindahan tubuh (dalam tendangan jauh) atau benda (peluru yang ditolakkan) melintasi udara, dimana otot-otot harus mengeluarkan kekuatan dengan kecepatan yang tinggi, agar dapat membawa tubuh atau obyek pada saat pelaksanaan gerak untuk dapat mencapai suatu jarak”. 

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan yang utuh. 

Daya ledak atau exsplosive power adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya atau sesingkat-singkatnya.

Latihan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan merupakan latihan untuk meningkatkan kualitas kondisi fisik dengan tujuan utama meningkatkan daya ledak. Latihan tersebut memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap nilai dinamis jika dibandingkan dengan latihan kekuatan saja. 

Adapun dalam mengembangkan daya ledak, beban latihan tidak boleh terlalu berat sehingga gerakan yang dilakukan dapat berlangsung cepat dan frekuensinya banyak.