Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Weight Training Menurut Ahli

Pengertian Weight Training Menurut Ahli

Weight training merupakan latihan beban dengan tujuan membentuk tubuh menjadi lebih ideal dan juga untuk membakar lemak tubuh. weight training terbagi menjadi dua, yaitu weight training yang memakai beban dari dalam, dan weight training yang memakai beban dari luar.

Pengertian latihan yang berasal dari kata exercises adalah perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan geraknya. 

Exercises merupakan materi latihan yang dirancang dan disusun oleh pelatih untuk satu sesi latihan atau satu kali tatap muka dalam latihan, misalnya susunan materi latihan dalam satu kali tatap muka pada umumnya berisikan materi, antara lain: (1) pembukaan/pengantar latihan, (2) pemanasan (warming-up), (3) latihan inti, (4) latihan tambahan (suplemen), dan (5) cooling down/penutup. 

Latihan yang berasal dari kata training adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. 

Latihan itu diperoleh dengan cara menggabungkan tiga faktor yang terdiri atas intensitas, frekuensi, dan lama latihan. Walaupun ketiga faktor ini memiliki kualitas sendiri-sendiri, tetapi semua harus dipertimbangkan dalam menyesuaikan kondisi saat latihan. 

Latihan akan berjalan sesuai dengan tujuan apabila deprogram sesuai dengan kaidah-kaidah latihan yang benar. Program latihan tersebut mencakup segala hal mengenai takaran latihan, frekuensi latihan, waktu latihan, dan prinsip-prinsip latihan lainnya. Program latihan ini disusun secara sistematis, terukur, dan disesuaikan dengan tujuan latihan yang dibutuhkan.


Pengertian Weight Training Menurut Ahli

Menurut Harsono (1988) weight training adalah latihan-latihan yang sistematis dimana beban hanya dipakai sebagai alat untuk menambah tahanan terhadap kontraksi otot guna mencapai berbagai tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan dan menjaga kondisi fisik, kesehatan, kekuatan atau prestasi dalam suatu cabang olahraga tertentu.

Menurut Thomas R. (2000: 1) latihan beban merupakan aktivitas olahraga menggunakan barbell, dumbell, peralatan mekanis, dan lain sebagainya dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan memperbaiki penampilan fisik.

Menurut Suharjana (2007: 87) latihan beban (weight training) adalah latihan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan beban sebagai alat untuk menambah kekuatan otot guna memperbaiki kondisi fisik atlet, mencegah terjadinya cedera atau untuk tujuan kesehatan. 

Latihan beban dapat dilakukan dengan menggunakan beban dari berat badan sendiri (beban dalam) atau menggunakan beban luar yaitu beban bebas (free weight) seperti dumbell, barbell, atau mesin beban (gym machine). 

Bentuk latihan yang menggunakan beban dalam yang paling banyak digunakan seperti chin-up, push-up, sit-up, ataupun back-up, sedangkan menggunakan beban luar sangatlah banyak dan bervariasi sesuai dengan tujuan latihan serta perkenaan ototnya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan weight training atau Latihan beban merupakan suatu bentuk latihan yang menggunakan media alat beban untuk menunjang proses latihan dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran, kekuatan otot, kecepatan, pengencangan otot, hypertrophy otot, rehabilitasi, maupun penambahan dan pengurangan berat badan 


Manfaat Weight Training

Weight training atau Latihan beban adalah satu-satunya aktivitas olahraga yang fokus utamanya terlatak pada peningkatan massa dan kekuatan otot. Latihan beban adalah jenis olahraga yang bisa dilakukan pria maupun wanita. Wanita tidak perlu takut menjadi besar seperti pria, karena latihan beban. 

Latihan beban akan membuat otot wanita lebih kencang dan lekuk tubuh yang lebih baik, sambil tetap mendapatkan manfaat peningkatan metabolisme. Begitu pula dengan pria yang tidak perlu takut menjadi feminim seperti wanita, karena memanjangkan rambut.

Riset ilmiah membuktikan latihan beban meningkatkan metabolisme basal (pembakaran kalori saat beristirahat) hingga 20% selama 24 jam kedepan. Hal ini menimbulkan keuntungan metabolik yang tidak didapatkan dari melakukan aktifitas olahraga lainnya.

Menurut beberapa penelitian, tubuh masih membakar energi lebih tinggi hingga 36 jam sesudah latihan beban. Sementara itu, pembakaran energi sesudah latihan aerobik bertahan sampai 3-6 jam sesudah latihan. Itulah sebebnya orang yang melakukan latihan beban lebih mudah menurunkan atau mencegah penumpukan kadar lemak dari pada orang yang melakukan aerobik.

Dalam studi jangka panjang, orang yang melakukan latihan beban memiliki tingkat sensivitas insulin yang lebih baik dari pada meraka yang tidak melakukan latihan beban. selain itu, latihan beban dianggap cara paling efektif untuk melatih kekuatan dan fungsi gerak otot, meningkatkan masaa dan metabolisme otot, serta mendukung terjaganya kepadatan tulang. 

Ini berbeda dengan latihan aerobik yang bermamfaat untuk meningkatkan pelepasan dan pembakaran lemak oleh tubuh, meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup oksigen, dan memperkuat organ jantung.

Mengingat latihan beban dan aerobik memiliki fungsi maasing-masing yang tidak tergantikan satu sama lain, maka gabungan dari keduanya adalah strategi olahraga terbaik