Pengertian Sejarah dan Konsep Sejarah
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan. Setiap peristiwa tentu akan menjadi sebuah momen dan ingatan bagi setiap orang.
Sejarah juga diartikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.Dilansir dari situs University of Cambridge, sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan pada masa peristiwa terjadi.
Sejarah juga sebagai sebuah bidang ilmu yang melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu.
Tiga Aspek Sejarah
Terdapat tiga aspek dalam sejarah yaitu:
Masa Lalu
Gambaran mengenai kehidupan manusia dan budaya di masa lalu. Dengan cerita atau gambar masa lalu, generasi berikutnya bisa memperhitungkan sebab dan akibat terjadinya sebuah peristiwa. Ternyata tidak semua peristiwa dijadikan catatan dalam sejarah.
Masa kini
Manusia sedang mengalami masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Pada masa kini, manusia menggunakan masa lalu sebagai sebuah pembelajaran untuk masa depan.
Masa depan
Masa akan datang di mana segala sesuatu masih terjadi, namun bisa ditentukan di masa kini yang akan memengaruhi.
Sementara itu, dari Encyclopaedia Britannica (2015), untuk menyusun catatan sejarah diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya.
Untuk sejarah kuno, biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting. Salah satunya pembangunan kuil dan bencana alam. Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah.
Karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting. Selain itu untuk catatan di zaman modern sudah menggunakan kertas atau dicetak. Di masa lalu, sebuah catatan ditulis di atas batu, perkamen (papirus), atau digambar di atas bangunan bahkan tembikar.
Sumber Sejarah
Diambil dari buku Theaching of History (2008) karya SK Kochhar, sumber sejarah bisa diambil dari sesuatu yang bermanfaat bagi penelitian sejarah.
Terbagi menjadi tiga sumber, yaitu:
Sumber benda
Biasanya didapat dari artefak yang ditemukan. Perhiasan, candi, gerabah, patung, dan bangunan bisa melengkapi peristiwa dari sejarah.
Sumber tulisan
Berasal dari berbagai tulisan hasil peninggalan orang-orang di masa lalu. Contohnya, surat kabar, dokumen, dan rekaman.
Sumber lisan
Keterangan sejarah yang didapat dari pelaku sebuah peristiwa atau pemilik catatan sehingga mampu memberikan kesaksian secara langsung.
Biasanya sumber yang didapat dari benda peninggalan masa lalu disebut sumber primer. Kemudian catatan yang didapat disebut sumber sekunder, sedangkan catatan sejarah yang didapat dari penelitian merupakan sumber tersier.
Sumber sejarah juga bisa dilihat dari urutan penyampaiannya. Biasanya sumber yang didapat dari benda peninggalan masa lalu disebut sumber primer. Kemudian catatan yang didapat disebut sumber sekunder, sedangkan catatan sejarah yang didapat dari penelitian merupakan sumber tersier.
Sejarah Sebagai Peristiwa
Ada tiga syarat sebuah peristiwa masuk dalam kategori catatan sejarah, yaitu:
Unik
Sebuah peristiwa yang terjadi satu kali dan tidak pernah terulang kembali. Meski di masa kini atau masa depan akan ada peristiwa yang mirip, namun tidak akan sama persis.
Abadi
Peristiwa yang tidak pernah berubah dari masa ke masa. Peristiwa yang dikenang sepanjang masa.
Berpengaruh
Terdapat dampak yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa yang terjadi. Hal ini membuat sejarah menjadi penting.
Lingkup waktu sejarah
Sejarah berkaitan dengan rangakian peristiwa dan setiap peristiwa terjadi dalam lingkup waktu tertentu.
Sehingga, waktu dalam sejarah melahirkan perspektif tentang berbagai peristiwa yang terjadi dan sesuatu yang mampu memperindah masa lampau. Terdapat ruang lingkup yang mampu membatasi pemahaman mengenai sejarah sebagai ilmu pengetahuan.
Konsep sejarah
Bentuk kemampuan logika untuk menciptakan sebuah gambaran masa lalu. Sejarah sebagai kisah, berarti narasi yang menjelaskan cerita berdasar ingatan. Sejarah sebagai ilmu berarti ada kajian dan penelitian di sebuah cerita sejarah. Sejarah sebagai seni yang artinya penulisan sejarah dengan memasukkan unsur intuisi dan emosi.
Kaitan sejarah dengan ilmu
Sejarah dan ilmu mengandung dasar teori dan metode berdasarkan pengamatan dan pengalaman. Bedanya, sejarah terikat waktu, tempat, dan khusus. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak terikat oleh apa pun.
Sumber : Encyclopaedia Britannica,universitas of cambridge dikutip dari situs kompas.com