Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengidentifikasi Kemampuan Awal Peserta Didik

Mengidentifikasi Kemampuan Awal Peserta Didik

Kemampuan awal peserta didik merupakan suatu kemampuan yang telah dipunyai oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal ini menggambarkan kesiapan peserta didik dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan oleh guru.

Contoh identifikasi kemampuan awal Peserta Didik adalah dengan cara mewawancara atau memberikan angket kepada siswa maupun orang tua/wali siswa supaya emperoleh informasi yang lengkap dan akurat berkenaan dengan kemampuan awal peserta didik sebelum mengikuti program pembelajaran.


Pengertian Bekal Ajar Awal Peserta Didik

Peserta didik menurut Sudarwan Danim (2010:47) merupakan sumber daya utama dan terpenting dalam proses pendidikan. Peserta didik bisa belajar tanpa guru. Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa peserta didik. 

Karenanya kehadiran peserta didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau pendidikan yang dilambangkan dengan menuntut interaksi antara pendidik dan peserta didik. Bekal ajar awal peserta didik dapat pula diartikan kemampuan awal (entry behavior) adalah kemampuan yang yang telah diperoleh peserta didik sebelum dia memperoleh kemampuan terminal tertentu yang baru. 

Kemampuan awal menunjukkan status pengetahuan dan keterampilan peserta didik sekarang untuk menuju  ke status yang akan datang yang diinginkan guru agar tercapai oleh peserta  didik. Dengan kemampuan ini dapat ditentukan darimana pengajaran harus dimulai.   

Esensinya tidak ada peserta didik di muka bumi ini benar-benar sama. Hal ini bermakna bahwa masing-masing peserta didik memiliki karakteristik tersendiri. 

Karakteristik peserta didik adalah totalitas kemampuan dan perilaku yang ada pada pribadi mereka sebagai hasil dari interaksi antara pembawaan dengan lingkungan sosialnya, sehingga menentukan pola aktivitasnya dalam mewujudkan harapan dan meraih cita-cita.   


Tujuan Mengidentifikasi Bekal Ajar Awal Peserta Didik

Identifikasi bekal ajar awal peserta didik bertujuan untuk:  

  1. Memperoleh informasi yang lengkap dan akurat berkenaan dengan kemampuan awal peserta didik sebelum mengikuti program pembelajaran tertentu; 
  2. Menyeleksi tuntutan, bakat, minat, kemampuan serta kecendrungan peserrta didik berkaitan dengan pemilihan program pembelajaran tertentu yang akan diikuti mereka; dan 
  3. Menentukan desain program pembelajaran dan atau  pelatihan tertentu yang perlu dikembangkan sesuai dengan kemampuan awal peserta  didik. 

Teknik mengaktifkan bekal ajar awal peserta didik digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik. Seorang pendidik dapat melakukan tes awal (pre-test). Tes yang diberikan dapat berkaitan dengan materi ajar sesuai dengan panduan kurikulum. 

Selain itu pendidik dapat melakukan wawancara, observasi, dan memberikan kuesioner kepada peserta didik  atau calon peserta didik, serta guru yang biasa mengampu pelajaran tersebut.  

Teknik yang paling tepat untuk mengetahui bekal ajar awal peserta didik yaitu tes. Teknik tes ini menggunakan tes prasyarat dan tes awal. Sebelum memasuki pelajaran sebaiknya guru membuat tes prasyarat dan tes awal. 

Tes prasyarat adalah tes untuk mengetahui apakah peserta didik telah  memiliki pengetahuan keterampilan yang diperlukan atau di syaratkan untuk  mengikuti suatu pelajaran. Sedangkan tes awal adalah tes untuk  mengetahui seberapa jauh siswa telah memiliki pengetahuan atau keterampilan mengenai pelajaran yang hendak diikuti. 

Benjamin S. Bloom melalui beberapa eksperimen membuktikan bahwa “untuk belajar yang bersifat kognitif apabila pengetahuan atau kecakapan pra syarat ini tidak dipenuhi, maka betapa pun kualitas pembelajaran tinggi, maka tidak akan menolong untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi”. 

Hasil pretest juga sangat berguna untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan yang dimiliki  dan sebagai perbandingan dengan hasil yang dicapai setelah mengikuti pelajaran. 

Jadi kemampuan awal sangat diperlukan untuk menunjang pemahaman siswa sebelum diberi pengetahuan baru karena kedua hal tersebut saling berhubungan.  

Contoh angket sederhana untuk mengetahui bekal ajar awal peserta didik  sebagai berikut. 

Seberapa luas pengetahuanmu tentang native speaker? 

1) Saya belum pernah mendengar istilah itu

2) Saya pernah mendengar tapi belum tahu tentang native speaker

3) Saya hanya tahu sedikit tentang native speaker 

4) Saya belum tahu pengertian native speaker secara luas