Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Tulisan dan Tahapan Menulis

Jenis-jenis Tulisan dan Tahapan Menulis

Tahap-Tahap Menulis

a. Perencanaan Karangan

Menurut Sabarti dkk. (1995:6), secara teoretis proses penulisan meliputi   tiga tahap utama, yaitu prapenulisan, penulisan, dan revisi. 


b. Pemilihan Topik

Kegiatan yang mula-mula dilakukan jika menulis suatu karangan menentukan topik. Hal ini untuk menentukan apa yang akan dibahas dalam tulisan. Ada beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih topik yaitu; 

1) topik itu ada menfaatnya dan layak dibahas

2) topik itu cukup menarik terutama bagi penulis;

3) topik itu dikenal baik oleh penulis;

4) bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai;

5) topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.


c. Proses penulisan

  1. Menyusun draf kasar; membuat draf dimulai dengan menelusuri dan mengembangkan gagasan-gagasan..
  2. Berbagi; sebagai penulis kita sangat dekat dengan tulisan sehingga sulit untuk menilai secara objektif. Oleh sebab itu, kita perlu meminta orang lain untuk membaca dan memberikan umpan balik.
  3. Penulisan kembali; tulis kembali tulisan Anda, masukkan isi yang baru dan perubahan-perubahan penyuntingan.
  4. Evaluasi; periksalah kembali untuk memastikan bahwa Anda telah menyelesaikan apa yang Anda rencanakan dan apa yang ingin Anda sampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahap ini menandai akhir proses menulis. 


Jenis-jenis Tulisan

Secara umum, tulisan terbagi ke dalam jenis-jenis berikut: narasi, eksposisi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu. 

a. Eksposisi

Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. 

Contoh: Masa remaja adalah saat yang penuh kesenangan dan kegembiraan. Namun, masa itu juga merupakan saat mulai timbulnya jerawat. Suatu pertanda bahwa Anda telah memasuki masa dewasa, namun merupakan suatu hal yang Anda harapkan tidak begitu tampak. 

Cobalah Clearasil krem pengobatan jerawat. Clearasil memiliki tiga daya ampuh yang khas untuk membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat serta membantu menghindari timbulnya jerawat baru. Jadikanlah dirimu salah satu dari berjuta-juta pemakai Clearasil di dunia dan tampilkan wajah  Anda dengan bangga! 


b. Deskripsi

Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat  ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada  ‘simpulan’ yang sama dengannnya. 

Contoh:

Pasar Blaura merupakan pasar perbelanjaan yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di bagian terdepan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai  satu terdapat toko pakaian yang lengkap berderet-deret. Di sampaing kanan pasar terdapat stan-stan kecil penjual perkakas dapur. 

Di samping kiri ada pula jenis buah-buahan. Pada bagian belakang kita dapat menemukan berpuluh-puluh pedagang kecil yang berjualan makanan dan minuman. Belum lagi kalau kita melihat lantai di atasnya (Adisampurno, 2003:11).


c. Narasi (kisahan)

Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia (tokoh) berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. 

Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang sesuatu yang telah diketahui atau sesuatu yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi latar  dan adanya alur atau konflik. 

Contoh: Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas dalam pelukanku (Pusat Bahasa, 2003:  47). 


d. Argumentasi

Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca.  

Contoh: Kedisiplinan lalu lintas  masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran mesyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan (Pusat Bahasa, 2003:45). 


e. Persuasi

Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajak, ataupun berdaya imbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa. 

Contoh:

Generasi 1945 telah berjuang dengan jiwa dan raga untuk merebut dan menegakkan kemerdekaan. Apa yang mereka lakukan bukan semata-mata untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi penerus. Setiap generasi memikul beban berupa warisan yang harus dipelihara sebaik-baiknya.  Warisan adalah amanat. Melecehkan amanat sama maknanya dengan memalsukan sumpah. Hal ini yang tidak boleh dilakukan oleh generasi mana pun.