Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumusan Masalah: Pengertian, Cara merumuskan beserta Contohnya

Rumusan masalah merujuk pada proses mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan atau pertanyaan yang akan menjadi fokus penelitian atau kajian. 

Rumusan masalah membantu memperjelas tujuan penelitian atau kajian, serta memberikan arah dan batasan dalam pengumpulan data dan analisis. Rumusan masalah seharusnya mencerminkan situasi yang ingin dikaji atau permasalahan yang ingin dipecahkan. 


Pengertian Rumusan Masalah menurut ahli

Berikut adalah pengertian rumusan masalah menurut beberapa ahli:

Sugiyono: Rumusan masalah adalah proses mengidentifikasi, menggambarkan, dan merumuskan permasalahan yang ingin diteliti. Rumusan masalah membantu membatasi lingkup penelitian, mengarahkan pemilihan metode penelitian yang tepat, serta memberikan fokus dan tujuan yang jelas.

Creswell: Rumusan masalah adalah pernyataan yang menjelaskan permasalahan penelitian secara jelas dan terfokus. Rumusan masalah menyajikan permasalahan yang ingin dipecahkan dan memberikan alasan mengapa penelitian tersebut penting dilakukan.

Suharsimi Arikunto: Rumusan masalah adalah pernyataan yang menggambarkan suatu keadaan yang dianggap kurang memadai dan membutuhkan penelitian untuk menyelesaikannya. Rumusan masalah harus jelas, terukur, dan spesifik.

Achmad Fawaid: Rumusan masalah adalah pernyataan yang menggambarkan suatu situasi yang dianggap tidak memadai atau perlu diperbaiki melalui penelitian. Rumusan masalah harus memberikan batasan, orientasi, dan fokus pada penelitian yang akan dilakukan.

Pengertian rumusan masalah ini menggambarkan bahwa rumusan masalah adalah proses mengidentifikasi, menggambarkan, dan merumuskan permasalahan secara jelas dan spesifik dalam konteks penelitian. Rumusan masalah membantu mengarahkan penelitian, memberikan fokus, serta menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut.


Elemen-elemen Rumusan Masalah

Biasanya, rumusan masalah mencakup elemen-elemen berikut:

Konteks: Menggambarkan latar belakang atau konteks di mana permasalahan muncul.

Permasalahan: Mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian atau kajian.

Variabel atau aspek yang ingin dikaji: Menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti atau aspek-aspek yang akan dianalisis dalam konteks permasalahan yang ada.

Tujuan penelitian atau kajian: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian atau kajian terhadap permasalahan yang diidentifikasi.

Batasan: Menentukan batasan-batasan dalam penelitian atau kajian, seperti populasi yang dikaji, metode yang digunakan, atau rentang waktu penelitian.

Rumusan masalah yang baik seharusnya jelas, terfokus, dan memungkinkan untuk dilakukan analisis atau penelitian yang relevan. Dengan adanya rumusan masalah yang baik, peneliti atau pengkaji akan memiliki panduan yang kuat dalam melaksanakan penelitian atau kajian mereka.


Cara Merumuskan Rumusan Masalah

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda merumuskan rumusan masalah secara efektif:

Identifikasi permasalahan secara spesifik: Tentukan permasalahan yang ingin Anda teliti dengan jelas. Pastikan permasalahan tersebut dapat dijabarkan dalam kalimat yang singkat dan terfokus.

Pahami latar belakang permasalahan: Pelajari latar belakang permasalahan tersebut dengan mendapatkan informasi yang relevan melalui studi literatur, observasi, atau wawancara. Pahami konteks, faktor penyebab, dan dampak dari permasalahan tersebut.

Tentukan tujuan penelitian atau kajian: Identifikasi apa yang ingin Anda capai melalui penelitian atau kajian terhadap permasalahan tersebut. Tujuan dapat berupa pemahaman lebih mendalam tentang permasalahan, mencari solusi, mengidentifikasi faktor penyebab, atau mengusulkan perbaikan.

Tentukan lingkup penelitian atau kajian: Batasi ruang lingkup penelitian atau kajian Anda agar tidak terlalu luas. Tetapkan parameter yang jelas, seperti populasi yang akan diteliti, wilayah geografis, waktu, atau aspek-aspek tertentu yang akan menjadi fokus.

Buat pertanyaan penelitian atau kajian: Ubah permasalahan menjadi pertanyaan penelitian atau kajian yang konkret dan dapat dijawab. Pertanyaan tersebut sebaiknya mengarahkan Anda pada pengumpulan data dan analisis yang relevan.

Verifikasi dan perbaiki rumusan masalah: Pastikan rumusan masalah yang telah Anda buat dapat diterima dan relevan dengan tujuan penelitian atau kajian. Diskusikan dan verifikasi rumusan masalah dengan rekan sejawat atau pembimbing untuk memastikan kesesuaian dan kualitasnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat merumuskan rumusan masalah yang jelas, terfokus, dan mengarahkan penelitian atau kajian Anda ke arah yang tepat. Penting untuk menyusun rumusan masalah dengan seksama karena akan menjadi panduan utama dalam proses penelitian atau kajian Anda.


Contoh Rumusan Masalah Penelitian Jurusan Pendidikan

Berikut adalah beberapa contoh rumusan masalah dalam bidang pendidikan:

  1. Bagaimana implementasi metode pembelajaran aktif dapat meningkatkan partisipasi siswa di dalam kelas?
  2. Apa dampak penggunaan teknologi dalam pembelajaran terhadap prestasi akademik siswa?
  3. Bagaimana strategi pengajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan literasi membaca pada siswa sekolah dasar?
  4. Apa faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa di tingkat menengah?
  5. Bagaimana peran pendidikan karakter dalam pengembangan sikap dan nilai-nilai positif pada siswa?
  6. Apakah ada perbedaan signifikan dalam pencapaian akademik antara pendidikan konvensional dan pendidikan berbasis proyek?
  7. Bagaimana evaluasi formatif dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan pencapaian siswa?
  8. Apa strategi yang efektif untuk mengatasi kesenjangan belajar antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa tanpa kebutuhan khusus?
  9. Bagaimana peran pendidikan inklusif dalam mempromosikan keadilan dan kesetaraan di lingkungan sekolah?
  10. Apakah penerapan kurikulum berbasis kompetensi dapat meningkatkan kesiapan siswa menghadapi tantangan dunia kerja?

Perlu diingat bahwa rumusan masalah dapat disesuaikan dengan konteks dan area spesifik dalam bidang pendidikan yang ingin diteliti. Penting untuk memastikan bahwa rumusan masalah Anda spesifik, terukur, dan dapat dijawab melalui metode penelitian yang tepat.