Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesulitan Belajar : Pengertian, Ciri-ciri, Cara Mengajar serta Media yang Tepat digunakan

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana seorang siswa mengalami hambatan atau kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan materi pelajaran, sehingga prestasinya menurun dan menjadi tidak maksimal. 

Kesulitan belajar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor internal seperti gangguan kesehatan, faktor eksternal seperti lingkungan belajar yang tidak kondusif, dan faktor psikologis seperti stres atau kecemasan.

Terkait dengan pendidikan inklusif, siswa yang mengalami kesulitan belajar merupakan salah satu kelompok siswa yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengetahui ciri-ciri dan karakteristik siswa yang mengalami kesulitan belajar, serta menyediakan media dan metode pembelajaran yang cocok untuk membantu siswa tersebut. 

Selain itu, guru juga harus mampu memberikan motivasi dan dukungan yang tepat agar siswa tidak merasa putus asa dan terus bersemangat untuk belajar.


Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Ahli

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan atau hambatan dalam memahami, menangkap, dan mengingat suatu materi pembelajaran yang diberikan. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang kesulitan belajar menurut beberapa ahli:

Mather dan Goldstein (2001) menyatakan bahwa kesulitan belajar merupakan kesulitan dalam menguasai materi pelajaran secara umum, sehingga sulit bagi siswa untuk mencapai prestasi akademik yang memadai.

Semmel dan collaborator (2000) mendefinisikan kesulitan belajar sebagai kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengolah informasi, belajar, dan menyelesaikan tugas akademik secara efektif.

Gagne (1985) menyatakan bahwa kesulitan belajar terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara karakteristik individu dengan kebutuhan belajar yang dipersyaratkan oleh materi pembelajaran.

Hallahan (1989) mengungkapkan bahwa kesulitan belajar merupakan masalah yang terjadi pada individu yang mengalami kesulitan dalam memahami, menguasai, dan menggunakan informasi yang diberikan oleh lingkungan belajar.

Secara umum, kesulitan belajar dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, lingkungan belajar yang tidak kondusif, masalah emosional dan sosial, serta faktor-faktor biologis dan kesehatan.


Ciri-ciri Siswa Kesulitan Belajar

Berikut adalah beberapa ciri-ciri siswa yang mengalami kesulitan belajar:

  1. Tidak tertarik atau tidak antusias dalam proses belajar mengajar
  2. Mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan
  3. Tidak mampu mengikuti tempo belajar yang ditentukan oleh guru
  4. Kurang fokus dan mudah teralihkan perhatiannya
  5. Sulit berkonsentrasi dalam pembelajaran
  6. Rentan mengalami kebosanan dan kelelahan saat belajar
  7. Kesulitan dalam berbicara atau mengekspresikan ide dan gagasan secara lisan maupun tulisan
  8. Tidak mampu mengingat informasi atau materi yang telah dipelajari dengan baik
  9. Sulit memahami dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru atau pengajar
  10. Tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara mandiri dan memerlukan bantuan yang lebih banyak.

Ciri-ciri di atas dapat membantu guru atau pengajar untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga dapat memberikan pendekatan dan strategi pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa mencapai potensinya secara optimal.


Karakteristik Siswa Kesulitan Belajar

Karakteristik siswa kesulitan belajar bisa bervariasi tergantung pada jenis kesulitan belajar yang dialaminya. Berikut adalah beberapa karakteristik umum siswa yang mengalami kesulitan belajar:

  1. Kesulitan dalam memahami materi pelajaran, baik secara verbal maupun tulisan.
  2. Kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif, baik dalam berbicara atau menulis.
  3. Kesulitan dalam memperhatikan dan berkonsentrasi pada materi pelajaran.
  4. Kesulitan dalam mengingat informasi yang telah dipelajari.
  5. Kesulitan dalam mengembangkan keterampilan motorik, seperti menulis atau menggambar.
  6. Rendahnya motivasi dan minat terhadap pelajaran.
  7. Kurangnya rasa percaya diri dan keyakinan dalam kemampuan belajar.
  8. Gangguan emosi dan perilaku, seperti cemas, depresi, atau perilaku agresif.

Karakteristik tersebut bisa terlihat pada siswa yang mengalami kesulitan belajar secara umum. Namun, untuk jenis kesulitan belajar tertentu, seperti disleksia atau ADHD, terdapat karakteristik khusus yang dapat diidentifikasi oleh guru atau tenaga pendidikan.


Cara mengajar siswa dengan kesulitan belajar

Mengajar siswa dengan kesulitan belajar memerlukan pendekatan dan strategi yang berbeda dari mengajar siswa lain. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda dalam mengajar siswa dengan kesulitan belajar:

Mengetahui kebutuhan siswa

Sebelum memulai mengajar, pastikan bahwa Anda mengetahui kebutuhan siswa dengan kesulitan belajar. Perluasan pengetahuan tentang kondisi siswa, seperti apa yang menjadi kesulitan belajar, faktor-faktor penyebab, serta solusi untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut, dapat membantu Anda untuk menentukan pendekatan terbaik dalam mengajar.

Menjelaskan materi dengan bahasa yang sederhana

Siswa dengan kesulitan belajar mungkin kesulitan dalam memahami materi secara terperinci dan kompleks. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menjelaskan materi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.

Menggunakan metode pengajaran yang berbeda

Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu menggunakan metode pengajaran yang berbeda, seperti visual, auditori, kinestetik, atau gabungan dari metode tersebut, agar siswa dapat memahami materi dengan lebih baik.

Menyediakan dukungan tambahan

Siswa dengan kesulitan belajar mungkin memerlukan dukungan tambahan untuk memahami materi, seperti buku referensi, sumber belajar online, atau bantuan dari rekan sekelas atau tutor. Pastikan untuk menyediakan dukungan tambahan ini jika diperlukan.

Memberikan umpan balik dan penguatan positif

Memberikan umpan balik dan penguatan positif dapat membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa dengan kesulitan belajar. Berikan pujian untuk kemajuan mereka dan bantu mereka mengatasi kesulitan dalam belajar.

Berkomunikasi dengan orang tua siswa

Kerjasama dengan orang tua siswa sangat penting untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa. Berikan informasi tentang kemajuan siswa dan ajak orang tua untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Mengajar siswa dengan kesulitan belajar dapat menjadi tantangan, namun dengan strategi dan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu siswa tersebut untuk memahami materi dan meraih keberhasilan dalam belajar.


Media yang cocok untuk siswa kesulitan belajar

Siswa dengan kesulitan belajar membutuhkan media pembelajaran yang tepat agar mereka dapat memahami materi dengan lebih mudah. Beberapa media yang cocok untuk siswa kesulitan belajar antara lain:

Media Visual: Gambar, diagram, peta konsep, dan video merupakan media visual yang efektif untuk membantu siswa kesulitan belajar memahami konsep dan proses yang abstrak. Dalam menggunakan media visual, pastikan gambar dan video yang dipilih berkualitas baik, dan mudah dimengerti.

Media Audio: Siswa kesulitan belajar juga dapat dibantu dengan media audio seperti rekaman suara, musik, dan podcast. Rekaman suara dapat membantu siswa memperdalam pemahaman mereka terhadap materi, sementara musik dan podcast dapat memotivasi mereka untuk belajar.

Media Interaktif: Media interaktif seperti permainan edukatif dan simulasi dapat membantu siswa kesulitan belajar memahami konsep dan proses yang kompleks dengan cara yang lebih menyenangkan dan menarik.

Buku dan Materi Ajar: Buku dan materi ajar tetap menjadi media pembelajaran yang efektif, terutama jika disesuaikan dengan kebutuhan siswa kesulitan belajar. Buku dan materi ajar dapat disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Media Online: Internet dan aplikasi edukatif menjadi media pembelajaran yang semakin populer. Siswa kesulitan belajar dapat belajar dengan lebih mudah dan fleksibel melalui video tutorial, kuis interaktif, dan forum diskusi online.

Namun, perlu diingat bahwa pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa kesulitan belajar. Setiap siswa memiliki preferensi dan gaya belajar yang berbeda, sehingga sebaiknya guru juga memahami karakteristik dan kebutuhan individu siswa.