Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini


Pada tahun 2018 Penguatan pendidikan karakter bukan lagi sekedar wacana tetapi sudah masuk kedalam kurikulum, fokus pemerintah yaitu dengan adanya penguatan pendidikan karakter ini dapat melahirkan generasi emas yang dapat bersaing secara global. 

Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses menuntut ilmu secara sistematis dengan tujuan membentuk manusia seutuhnya. dalam proses pendidikan diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa yang berupa pengetahun,sikap dan keterampilan seperti yang dikemukakan oleh bloom dkk tujuan pendidikan harus mencakup 3 ranah yaitu ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan. Kurikulum pendidikan di Indonesia pada tahun 2018 menganut kurikulum 2013 revisi 2017 yaitu terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan karakter. Dan ini bagus untuk dunia pendidikan pengingat para siswa kita sekarang sangat krisis moral, meskipun masih banyak juga siswa yang bagus akhlaknya tetapi pendidikan karakter ini tetap harus kita dukung agar siswa siswi kita kedepannya dapat bersaing secara global dengan pengetahuan yang tinggi dan karakter yang bagus.

Pendidikan Karakter
Karakter sering juga disebut dengan akhlak yaitu perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang belaku dalam masyarakat. Pendidikan karakter merupakan suatu usaha mendidik anak atau peserti didik agar dapat berperilaku baik, dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar untuk membangun generasi kedepan yang sesuai dengan aturan sebagai warga Negara. Nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 ada 5 nilai, yaitu: Religius, Gotongroyong, Kemandirian, Integritas dan Nasionalisme.
Nilai-nilai ini perlu ditanam dalam diri peserta didik sejak dini, sebagai contoh: jika kita punya anak yang tidak pernah kita ajarkan bahwa laki-laki harus shalat berjama’ah serta tidak pernah kita suruh atau kita ajak kemesjid, ketika mereka sudah berumur 15 tahun atas mungkin akan susah menyuruhnya shalat berjama’ah di mesjid, karena mereka tidak terbiasa. Tetapi ketika kita sudah mengajarkan anak kita sejak dini tentang shalat berjama’ah serta kita biasakan sejak umur 3 tahun untuk shalat 5 waktu dimesjid, ini akan menjadi kebiasaan sianak ketika dia dewasa sianak akan selalu ingat bahwa setiap laki-laki harus shalat berjama’ah dimesjid 5 waktu.

Pendidikan usia dini
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan sebelum memulai jenjang sekolah dasar (SD), pendidikan ini ditujukan untuk anak yang berumur 6 tahun kebawah. Tujuan pendidikan ini adalah untuk menstimulasikan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Dalam pendidikan anak usia dini inilah harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memasukkan pendidikan karakter supaya peserta didik kedepannya dapat terhindar dari perilaku-perilaku yang tidak terpuji. Karakter ini harus diajarkan secara konsisten dalam sekolah-sekolah PAUD serta harus didukung oleh orang tua untuk membiasakan karakter yang sudah diajarkan sehingga kedepannya kita dapat melahirkan generasi yang bagus secara karakter.

Demikian ulasan singkat dari penulis, semoga bermanfaat.